MUTIARA KEHIDUPAN

header ads

Balaslah Dengan kebaikan

Ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu yang mempunyai anjing-anjing galak.

Anjing-anjing milik pemburu itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani. Demi menjaga domba-domba peliaharaanya, petani itu meminta sang pemburu untuk menjaga anjing-anjingnya, tapi ia tidak mau peduli.

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa domba, sehingga terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim yang dikenal adil dan bijaksana.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan  memberikan pernyataan yang menarik, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu,  dia harus merantai dan mengurung anjing-anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang sahabat dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, sahabat atau musuh yang jadi tetanggamu?”_

Petani itu menjawab dengan tegas bahwa ia sejatinya lebih suka mempunyai seorang tetangga yang bersahabat.

"Baik, saya akan menawari anda sebuah solusi yang mana anda harus menjaga domba-domba anda, supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga anda tetap sebagai teman”.

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.

Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada 3 anak tetangganya itu. Anak pemburu itu menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah mengganggu domba-domba petani.

Sebagai rasa terima kasih atas kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.

Sebagai balasannya, petani mengirimkan daging domba yang sudah dimasak buatannya untuk tetangganya yang berprofesi sebagai pemburu.
Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi Sahabat yang baik.

*****

Mutiara kehidupan dari kisah ini adalah tetaplah berbuat baik. Percayalah kebaikan akan menghasilkan kebaikan.
Jangan buru-buru emosi kepada sahabat apalagi tetangga. Selalulaj berpikir tentang bagaimana caranya agar selalu bisa bersaudara dengan tetangga.

0 Comments:

Posting Komentar