MUTIARA KEHIDUPAN

header ads

Sikapmu Menentukan Kesuksesanmu

Teruslah belajar, bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tapi agar bisa memiliki sikap yang lebih baik.

Jalan-jalan di kota Teknologi Shenzen, China

Perjalanan ke kota Teknologi Shenzen, China, 1 Mei 2019 dalam rangka Shenzen International Pet Fair.

Launching buku Menggali Berlian di Surabaya

Buku Menggali Berlian di Kebun Sendiri karya Bambang Suharno diluncurkan di acara Grand City Convex Surabaya, di tengah acara pameran internasional Indolivestock Expo.

Meraih sukses

Jika sukses harus diraih dengan kerja keras banting tulang siang malam, itu namanya sukses dengan mesin manual. Anda perlu belajar meraih sukses dengan mekanisme sukses otomatis (Suksesmatic.com).

Pengalaman Naik Kereta TGV di Perancis

Perjalanan ke Rennes Perancis dalam rangka menghadiri pameran internasional, naik kereta TGV dari Paris ke Rennes.

Tampilkan postingan dengan label bungkus permen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bungkus permen. Tampilkan semua postingan

Menikmati Bungkus Permen

Jika kita membeli permen, apakah kita menerima permen beserta bungkusnya atau langsung isinya? Pasti, kita sebenarnya membutuhkan isi permen tapi ketika kita membelinya, kita dikasih permen beserta bungkusnya. Kita tahu, bungkus permen itu tidak dimakan, tapi kita harus menerima bungkus permen tersebut.

Kalau mau praktis, sebenarnya pembuat permen tidak perlu repot membungkus permen, toh setelah dibungkus, nantinya akan dibuang juga bungkus permen itu. Tapi begitulah, bungkus permen tetap kita perlukan.

"Begitu pun dalam hidup ini, kita membutuhkan sesuatu, tapi Tuhan memberinya disertai bungkusnya. Tuhan tidak langsung memberi uang yang kita butuhkan, namun Ia bungkus sedemikian rupa hingga kita tidak paham bahwa di balik bungkus itu ada rejeki yang sangat indah," ujar Nasrullah, seorang pengusaha property yang banyak menulis tentang magnet rejeki.

Seperti apakah bungkus itu? Kerap kali, bungkus itu kelihatan tidak menarik. Kadang-kadang berupa musibah, kesulitan, kemiskinan, kegagalan. Di balik kesulitan-kesulitan itulah kita kemudian menerima permen berupa kebahagiaan maupun bentuk rejeki lain yang indah.

Maka tidaklah pantas kita berburuk sangka  terhadap apapun yang kita terima karena apa yang kita terima di tahap awal itu kemungkinan hanyalah bungkus permen. Kelak setelah kita terima dengan senyum, kita bisa menikmati permen dari Tuhan yang Maha Pemberi Rejeki.