MUTIARA KEHIDUPAN

header ads

Sikapmu Menentukan Kesuksesanmu

Teruslah belajar, bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tapi agar bisa memiliki sikap yang lebih baik.

Jalan-jalan di kota Teknologi Shenzen, China

Perjalanan ke kota Teknologi Shenzen, China, 1 Mei 2019 dalam rangka Shenzen International Pet Fair.

Launching buku Menggali Berlian di Surabaya

Buku Menggali Berlian di Kebun Sendiri karya Bambang Suharno diluncurkan di acara Grand City Convex Surabaya, di tengah acara pameran internasional Indolivestock Expo.

Meraih sukses

Jika sukses harus diraih dengan kerja keras banting tulang siang malam, itu namanya sukses dengan mesin manual. Anda perlu belajar meraih sukses dengan mekanisme sukses otomatis (Suksesmatic.com).

Pengalaman Naik Kereta TGV di Perancis

Perjalanan ke Rennes Perancis dalam rangka menghadiri pameran internasional, naik kereta TGV dari Paris ke Rennes.

Berkunjung ke Pameran Agribisnis di Bangkok

deretan orang VIP di opening ceremony Sima ASEAN
Thailand tampaknya akan semakin mantap memposisikan diri sebagai negara
di salah satu sudut kota
nomor satu di bidang pertanian se kawasan ASEAN. Buktinya, pameran agribisnis internasional bernama SIMA ASEAN yang diselenggarakan oleh event organizer asal Perancis tidak mengambil lokasi di Indonesia sebagai negara terbesar se kawasan Asia Tenggara, melainkan di Thailand.

Saya diundang untuk berkunjung ke pameran SIMA ASEAN mewakili majalah Infovet . Pameran berlangsung Kamis sampai Sabtu 8-10 September 2016. Ini adalah ketiga kalinya saya ke Bangkok untuk mengunjungi pameran. Pertama,  saya pernah mengunjungi pameran peternakan terbesar se asia yang namanya VIV (penyelenggaranya adalah event organizer asal Belanda bekerjasama dengan Thailand). Kedua,  saya berkunjung ke pameran ILDEX (International Livestock and Dairy Industry Expo) tahun 2012 . Penyelenggara ILDEX masih satu group dengan VIV, namun skala pamerannya tidak sebesar VIV. Kedua pameran tersebut sudah cukup dikenal oleh masyarakat peternakan di Indonesia, sehingga saat pameran berlangsung saya banyak bertemu dengan orang Indonesia.

Sementara itu SIMA ASEAN yang berlangsung tahun ini adalah baru yang kedua kalinya diselenggarakan. Tak heran jika masyarakat Indonesia belum begitu banyak yang tahu. Di negara asalnya Perancis, SIMA adalah salah satu pameran agribisnis terbesar di dunia.

Berbeda dengan VIV dan Ildex yang menampilkan industri peternakan, Sima ASEAN lebih memfokuskan ke Industri peralatan dan mesin pertanian, mulai dari traktor, peralatan pembenihan, peralatan budidaya, peralatan breeding, alat ransportasi pertanian, alat pemerah susu, teknologi laboratorium serta sejumlah penemuan baru di bidang pertanian.

Menteri Eko Sandjojo Yang Saya Kenal

Eko Putro Sandjojo
"Mas,  benarkah Eko Sandjojo yang jadi Menteri Menteri PDT (Pembangunan Daerah Tertinggal) Desa dan Transmigrasi, itu yang dulu bosnya Sierad Group?" tanya seorang eksekutif perusahaan perunggasan di tengah-tengah acara Indolivestock Expo di Jakarta Convention Center 27-19 Juli lalu.

Hari itu, 27 Juli 2016, saat acara pameran peternakan internasional di JCC baru dibuka, kabar tentang reshuffle kabinet bersliweran di media sosial dan di perbincangan antar para pengunjung dan peserta pameran. Ada tiga pertanyaan penting yang banyak bermunculan. Pertama adalah tentang sosok Eko Putro Sandjojo sebagaimana pertanyaan di awal artikel ini. Kedua, kenapa Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kok masih bertahan (hehehe maaf pak menteri Amran, memang banyak pihak di industri peternakan yang menganggap Menteri Pertanian layak ikut di-reshuffle). Ketiga, kenapa Prof Muladno yang dikenal publik sebagai Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkarakter baik dan kompeten justru diberhentikan.

Eko Sandjojo bagi masyarakat perunggasan adalah tokoh yang tidak asing. Ia dikenal publik perunggasan sejak mulai berkarir di PT Indonesia Farming (Indofarm) di tahun 1990, kemudian menjadi eksekutif di Subur Group, sebuah perusahaan perunggasan terintegrasi yang melejit di era 1990an.  Berikutnya ketika terjadi krisis ekonomi 1998, ia pindah menjadi eksekutif di Sierad Group. Sempat menjadi Direktur Humpus Group kemudian balik lagi ke Sierad Group. Pada usia 30an tahun ia sudah berada di posisi top meejemen di perusahaan level nasional. Penyandang Bachelor Degree University of Kentucky 1991 ini sebelum pulang ke Indonesia, sempat berkarir di perusahaan di negeri Paman Sam. Konon ia kembali ke Indonesia atas permintaan ayahnya yang menjadi salah satu pemegang saham PT Indonesia Farming.

Di perusahaan perunggasan itulah, ia belajar agribisnis mulai dari kandang ayam. Ketika saya mewawancarainya sekitar tahun 1996, Eko menceritakan bagaimana ia mulai belajar masuk kandang, mempelajari cara kerja budidaya ayam, breeding farm, proses produksi pabrik pakan dan berbagai aspek manajemen lainnya. Dari situ ia baru bisa mendapat gambaran bagaimana strategi mengembangkan perusahaan perunggasan yang modern.

Ilmu Cicak Di Dinding

Cicak-cicak di dinding
Diam- diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap!! 
Lalu ditangkap.

Lagu ini sangat dikenal semenjak saya masih kecil. Yuk kita nyanyikan dengan penghayatan yang berbeda, bukan sekedar hiburan tentang perilaku cicak, tapi lebih dalam lagi tentang Ciptaan Allah SWT yang sangat hebat dalam mencari rejeki.

Cicak adalah hewan yang tidak bisa terbang, ia hanya bisa berjalan merayap di dinding. Kakinya mengandung perekat sehingga dengan mudah berjalan merayap sepanjang dinding. Anehnya, makanannya adalah nyamuk yang merupakan makhluk yang kerjaannya terbang ke sana-kemari. Berbeda sekali dengan manusia, yang dikasih kecerdasan, bisa bergerak kesama kemari, bekerja sesuka hati dari pagi hingga malam.

Cicak hidup dengan tenang. Ia sepertinya paham bahwa Allah SWT menciptakan dirinya sekaligus menyediakan rejekinya. Meski ia harus menangkap nyamuk yang terbang dengan kecepatan tinggi, ia yakin ada cukup banyak nyamuk yang akan menjadi rejekinya. Ia cukup dengan merayap di dinding secara diam-diam. Dan tatkala datang seekor nyamuk, hap!! lalu ditangkap, ... dan dimakan.

Menikmati Bungkus Permen

Jika kita membeli permen, apakah kita menerima permen beserta bungkusnya atau langsung isinya? Pasti, kita sebenarnya membutuhkan isi permen tapi ketika kita membelinya, kita dikasih permen beserta bungkusnya. Kita tahu, bungkus permen itu tidak dimakan, tapi kita harus menerima bungkus permen tersebut.

Kalau mau praktis, sebenarnya pembuat permen tidak perlu repot membungkus permen, toh setelah dibungkus, nantinya akan dibuang juga bungkus permen itu. Tapi begitulah, bungkus permen tetap kita perlukan.

"Begitu pun dalam hidup ini, kita membutuhkan sesuatu, tapi Tuhan memberinya disertai bungkusnya. Tuhan tidak langsung memberi uang yang kita butuhkan, namun Ia bungkus sedemikian rupa hingga kita tidak paham bahwa di balik bungkus itu ada rejeki yang sangat indah," ujar Nasrullah, seorang pengusaha property yang banyak menulis tentang magnet rejeki.

Seperti apakah bungkus itu? Kerap kali, bungkus itu kelihatan tidak menarik. Kadang-kadang berupa musibah, kesulitan, kemiskinan, kegagalan. Di balik kesulitan-kesulitan itulah kita kemudian menerima permen berupa kebahagiaan maupun bentuk rejeki lain yang indah.

Maka tidaklah pantas kita berburuk sangka  terhadap apapun yang kita terima karena apa yang kita terima di tahap awal itu kemungkinan hanyalah bungkus permen. Kelak setelah kita terima dengan senyum, kita bisa menikmati permen dari Tuhan yang Maha Pemberi Rejeki.




Catatan Hari Koperasi

Sabtu 25 Mei lalu saya ke koperasi agro niaga di Jabung Malang diantar mobil rental dari Bandara Abdurahman Saleh Malang. Suasana di halaman koperasi tampak ramai. 
" Mau ketemu siapa pak?" Tanya petugas security dengan ramah. "Dengan bu Eva pak. Saya sdh janji jam 9," jawab saya singkat.

Bersama pengurus Koperasi Agro Niaga (KAN) Malang
"Pak Bambang ya? Silakan pak, langsung ke lantai 2 gedung sebelah kiri,"
Saya terkesima dg respon security. Saya merasa sedang di sebuah perusahaan semacam perbankan yg sistem prosedurnya sangat rapih. Sama sekali tidak merasa di kecamatan Jabung Malang.
Selidik punya selidik. Koperasi ini sudah bersertifikat ISO 9001. Wow, luar biasa.

"Ramai sekali pak. Lagi acara apa? " tanya saya penasaran.
"Hari ini jadwal pembayaran susu pak", jawabnya. Lantas ia menjelaskan, pembayaran susu ke anggota sebulan dua kali. Ia juga menunjukkan satu ruang yg sedang acara training manajemen untuk karyawan .
Selanjutnya saya mendapat cerita seru dari Bu Eva selaku manager koperasi didampingi ketua Koperasi Wahyu dan beberapa ketua koperasi yg lain.
Dibanding koperasi SAE Pujon yg juga di Malang, KAN kalah populer, setidaknya untuk orang Jakarta. Namun begitu masuk ke sana dan mendalami kiprahnya di wilayah Malang, barulah saya berdecak kagum pada para pengurus dan manajemen koperasi yang penuh dedikasi untuk mengembangkan koperasi sebagai lembaga yang mengangkat kesejahteraan masyarakat.