Obama dan Jokowi di Istana Bogor |
Sikapmu Menentukan Kesuksesanmu
Teruslah belajar, bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tapi agar bisa memiliki sikap yang lebih baik.
Jalan-jalan di kota Teknologi Shenzen, China
Perjalanan ke kota Teknologi Shenzen, China, 1 Mei 2019 dalam rangka Shenzen International Pet Fair.
Launching buku Menggali Berlian di Surabaya
Buku Menggali Berlian di Kebun Sendiri karya Bambang Suharno diluncurkan di acara Grand City Convex Surabaya, di tengah acara pameran internasional Indolivestock Expo.
Meraih sukses
Jika sukses harus diraih dengan kerja keras banting tulang siang malam, itu namanya sukses dengan mesin manual. Anda perlu belajar meraih sukses dengan mekanisme sukses otomatis (Suksesmatic.com).
Pengalaman Naik Kereta TGV di Perancis
Perjalanan ke Rennes Perancis dalam rangka menghadiri pameran internasional, naik kereta TGV dari Paris ke Rennes.
Pernyataan Obama "Indonesia Bagian dari Diri Saya" Membuatku Bangga
By Bambang Suharno Sabtu, Juli 01, 2017
bambang suharno, Kongres diaspora Indonesia, pidato obama di diaspora Indonesia No comments
Belajar dari "Produk Gagal" Yang Menjadi Laris
Cermatilah kegagalan itu, mungkin tersimpan
potensi menuju sukses.
Minnesota Mining
and Manufacturing Co awalnya adalah perusahaan pertambangan. Namanya dikenal
dengan 3M , bukan karena bisnis pertambangannya melainkan sebagai produsen Post It, kertas kecil dengan lem perekat
yang mudah lepas, yang ternyata sangat membantu para pekerja kantoran dalam
memberikan catatan.
Perusahaan ini didirikan tahun 1902 di “the Lake Superior
town of Two Harbors”, Minnesota, Amerika Serikat. Melalui pergulatan bisnisnya
yang pasang surut, pada tahun 1980 3M tiba-tiba melejit namanya karena produk
yang bisa dibilang sangat sederhana, yaitu kertas kecil untuk menulis memo,
sebagai pembatas halaman buku yang sedang dibaca atau untuk menulis catatan
penting untuk diri sendiri.
Bisakah Aplikasi Android Mengurangi Kesenjangan Harga Ayam dan Telur (dan juga komoditi pertanian lainnya) Antara Petani/Peternak dengan Konsumen?
By Bambang Suharno Sabtu, April 15, 2017
aplikasi android untuk harga ayam dan telur, EKONOMI & BISNIS, harga ayam dan telur 12 comments
Dalam waktu dekat pemerintah akan menetapkan harga acuan ayam hidup, karkas dan telur. demikian informasi yang dikutip beberapa media termasuk tempo.co. Diberitakan, Komisi VI DPR meminta pemerintah menetapkan harga acuan live bird (ayam hidup) dan karkas, serta telur ayam ras di tingkat peternak dan konsumen.
Hal ini disampaikan pimpinan rapat kerja Azam Azman Natawijata saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VI DPR dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, dan perwakilan peternak ayam pedaging dan layer.
Hal ini disampaikan pimpinan rapat kerja Azam Azman Natawijata saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VI DPR dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, dan perwakilan peternak ayam pedaging dan layer.
Memutus "Lingkaran Siput" Perunggasan (Sumbang Pikir Untuk Pemerintah dan Insan Perunggasan)
By Bambang Suharno Selasa, Maret 28, 2017
bambang suharno, bisnis perunggasan, EKONOMI & BISNIS, lingkaran siput perunggasan, ternak ayam, ternak unggas 15 comments
Demonstrasi peternak unggas belakangan ini semakin sering terjadi. Pada mulanya yang sering berdemonstrasi adalah peternak ayam broiler, karena gejolak harga ayam broiler di tingkat peternak seringkali menguras arus kas peternak. Sebentar harga melonjak ketika lebaran, sehabis itu mengalami kemerosotan berbulan-bulan. Bahkan sejak 2014, nyaris peternak tak sempat menikmati laba. Karuan saja, sebagian peternak harus rela menjual mobil dan properti lainnya demi untuk kelangsungan usahanya.
Jika mayoritas peternak sudah terjerat hutang, kemudian menuntut pihak terkait melalui dialog tidak menemukan solusi, tak ada jalan lain, mereka turun ke jalan menyuarakan aspirasinya. Seperti beberapa waktu lalu, peternak broiler Boyolali Jawa Tengah turun ke jalan membagi-bagikan lebih dari 1.000 ekor ayam kepada masyarakat sebagai simbol protes terhadap jatuhnya harga ayam . Sehabis itu mereka menyampaikan aspirasinya melalui Pemda setempat.
Sebelumnya sejumlah demo juga dilakukan oleh peternak petelur Blitar Jawa Timur dan juga daerah lainnya, termasuk di wilayah Jabodetabek. Tanggal 30 Maret 2017 ini peternak ayam dari berbagai daerah melakukan demo di Jakarta
Empat Pertanyaan Kunci
By Bambang Suharno Minggu, Maret 26, 2017
ade rai, bambang suharno, binaragawan, boedi oetomo, inspirasi, prof abdul basith, SOEMPAH PEMOEDA No comments
Prof Abdul Basith,seorang dosen dan pembicara seminar, punya cara untuk memotivasi kita dengan empat
pertanyaan yang simple sekaligus tajam. Ia menggunakan Ade Rai sebagai model
sukses.
Pertanyaannya
diawali begini, “Kapan Ade Rai memutuskan ingin menjadi binaragawan hebat, pada
saat badannya masih kecil atau sudah seperti di foto itu? “. Ia menanyakan
sampai memperlihatkan foto Ade Rai sebagai binaragawan. Kita pasti
menjawab pada saat badannya masih kecil.
Prof Abdul Basith |
Pertanyaan
selanjutnya,”Mungkinkah badan Ade Rai membesar seperti itu tanpa angkat
beban? “
Jelas tidak
mungkin. Ia harus disiplin angkat beban setiap hari sepanjang tahun. Bukan
pekerjaan mudah tentunya.
“Apa
hukumnya mengangkat beban bila ingin punya badan seperti Ade Rai, wajib
atau hanya sebagai pilihan ?” tanya professor Abdul Basit berikutnya.
Jawab kita
adalah pasti wajib. Kalau hanya optional, tentunya tidak akan menjadi kekar
sebagaimana badan Ade Rai sebagaimana ditunjukkan di foto itu.
Pertanyaan
terakhir, “Siapa role model AdeRai?”. Saya tidak tahu, namun tentunya ia punya
role model seorang binaragawan sukses, sebagai motivasi meraih target berbadan
sehat dan kekar.
Begitupun
dalam kehidupan kita. Jika kita mau meraih cita-cita tertentu, yang
pertama-tama adalah memutuskan untuk menetapkan target sedini mungkin. Kita perlu ikhlas menerima beban tantangan
hidup yang berat. Kita harus melatih diri mengangkat dan membawa beban berupa kesulitan dan ujian.
Membingkai Ulang Sebuah Peristiwa
By Bambang Suharno Sabtu, Maret 18, 2017
bambang suharno, inspirasi, membingkai ulang kejadian, Neurolinguistic Programming (NLP), NLP, reframing, riyadin puspita sale, usaha susu kedelai No comments
Manusia
akan lebih tenang dan bahagia hidupnya jika mampu membingkai ulang sebuah
kejadian menjadi lebih positif dan bermanfaat.
Riyadin (baju putih) bersama saya dalam sebuah seminar. |
Riyadin memulai
usaha dengan belajar sablon sejak masih sekolah. Tidak ada yang mengajarinya
teknik pemasaran. Hanya dengan semangat saja ia melakukan pemasaran dengan cara
menawarkan cetakan kartu nama kepada guru-guru di sekolah dan menjual jual
stiker hasil sablon kepada teman-teman di sekolah..
Pesan Buya Hamka tentang Dakwah
By Bambang Suharno Minggu, Maret 12, 2017
bambang suharno, Buya Hamka, inspirasi, pesan dakwah Buya Hamka No comments
Pesan untuk kita semua dari tokoh legendaris Buya Hamka tentang "Nilai-Nilai Berdakwah". Mari simak baik-baik.
▫Dakwah itu membina, bukan menghina.
▫Dakwah itu mendidik, bukan 'membidik'
▫Dakwah itu mengobati, bukan melukai.
▫Dakwah itu mengukuhkan, bukan meruntuhkan.
▫Dakwah itu saling menguatkan, bukan saling melemahkan.
▫Dakwah itu mengajak, bukan mengejek.
▫Dakwah itu menyejukkan, bukan memojokkan.
▫Dakwah itu mengajar, bukan menghajar.
▫Dakwah itu membina, bukan menghina.
▫Dakwah itu mendidik, bukan 'membidik'
▫Dakwah itu mengobati, bukan melukai.
▫Dakwah itu mengukuhkan, bukan meruntuhkan.
▫Dakwah itu saling menguatkan, bukan saling melemahkan.
▫Dakwah itu mengajak, bukan mengejek.
▫Dakwah itu menyejukkan, bukan memojokkan.
▫Dakwah itu mengajar, bukan menghajar.
Warna Warni Tipe Berpikir
By Bambang Suharno Minggu, Februari 26, 2017
emergenetics, leadership, tipe berpikir, training emergenetics, training leadership, training motivasi, training softskill No comments
Kemampuan
membina hubungan antar manusia adalah kunci utama mencapai kebahagiaan
(penelitian Harvard University).
Sejak tahun 1938 Harvard University melakukan penelitian
untuk menjawab pertanyaan, tentang apa yang sebenarnya membuat manusia sehat
dan bahagia. Tahukah Anda, apa kesimpulan dari penelitian tersebut ? Sederhana
saja kesimpulannya; good life built with
good relationship. Kehidupan yang baik dibangun dengan hubungan yang baik.
Itu artinya, kemampuan membina hubungan antar manusia adalah kunci utama
mencapai kebahagiaan.
Ngomong-ngomong soal membina hubungan yang baik, Agus E
Purwanto seorang certified trainer
Emergenetics International-Asia membuka rahasia tentang cara memahami tipe
berpikir manusia sebagai modal awal untuk bisa berhubungan dengan orang lain,
baik di rumah, di kantor, di dalam pergaulan bisnis maupun sosial. Pada seminar
yang diselenggarakan PT Gallus Indonesia Utama (Penerbit Infovet, Info
Akuakultur, Cat&Dog) beberapa waktu lalu, Agus mengungkapkan, banyak orang
yang gagal membina hubungan baik dengan rekan kerja bahkan dengan pasangan
hidupnya, karena belum memahami ragam tipe berpikir manusia. Dengan mengenal
tipe berpikir maka kita akan mudah menjalin hubungan dengan orang lain baik
yang tipe berpikirnya sama maupun yang berbeda dengan kita.
Agus mengenalkan tipe berpikir manusia dengan konsep Emergenetics yang diciptakan oleh Geil
Browning dari Colorado Amerika Serikat. Browning melalui lembaganya, The Browning Group International telah membuat perubahan yang signifikan dalam
kehidupan ratusan ribu orang di berbagai negara melalui konsep Emergenetics.
Menurut Browning, siapa diri kita sekarang merupakan hasil
watak tertentu yang emerged (muncul)
dari pengalaman kehidupan kita, ditambah genetics (ciri-ciri genetis) kita.
Interaksi antara nature dan nurture ini merupakan dasar Emergenetics.
Sebelumnya kita mengenal pembagian cara berpikir otak
menjadi dua, yakni otak kiri yang identik dengan cara berpikir logis dan
analitis, sedangkan otak kanan adalah identik dengan cara berpikir kreatif,
tidak logis dan spontan.
Melalui penelitian tipe berpikir manusia selama puluhan tahun
Geil Browning akhirnya menemukan empat kuadran tipe berpikir, dimana kuadran bagian
kiri terdiri dari tipe berpikir analitycal
(analitis) dan struktural, sedangkan
bagian kanan terdiri dari tipe sosial dan konseptual.
Mari kita cermati empat warna pikiran manusia berikut ini.
Pertama, warna berpikir biru.
Melambangkan tipe berpikir
analitis. Sesuai namanya, orang yang memiliki tipe berpikir analitis akan
sangat suka berpikir tentang data dan alasan-alasan logis. Jika berdiskusi untuk mengambil keputusan,
mereka akan bertanya mana datanya, apa alasan logisnya. Kelompok ini biasanya
tertarik pada iklan yang di dalamnya menyebutkan informasi mengenai alasan yang
logis tentang mengapa produk yang diiklankan perlu anda beli.
Kedua, warna berpikir hijau.
Menggambarkan tipe
berpikir struktural. Orang yang cara berpikirnya struktural menyukai peraturan
yang jelas dalam organisasi, komposisi produk, agenda kegiatan yang rapi,
jadwal deadline yang jelas, Standard Operating
Procedure (SOP), keputusan rapat dan sejenisnya. Kelompok ini menyukai
iklan yang menampilkan komposisi sebuah produk.
Ketiga, warna berpikir merah.
Menggambarkan tipe berpikir
sosial. Orang-orang yang tipe berpikir merah lebih suka mempertimbangkan segala
sesuatu berdasarkan empati dan relasi dengan orang lain. Misalkan akan
melakukan PHK terhadap karyawan, pertimbangan utamanya bukan pada tata aturan perusahaan
melainkan pertimbangan bagaimana dampaknya bagi keluarga karyawan yang di-PHK.
Kelompok ini mudah terpengaruh oleh iklan yang menggambarkan hubungan antar
manusia. Misalkan iklan susu untuk anak dengan foto keluarga harmonis.
Keempat, tipe berpikir kuning
Menggambarkan tipe bepikir
konseptual. Tipe kuning mengutamakan intuisi dan imajinasi. Mereka suka pada
ide-ide baru, tentang imajinasi dan suka berbicara tentang masa depan. Mereka
dengan mudah berpikir tentang impian pergi ke bulan atau berwisata ke tempat
yang aneh-aneh alias di luar mainstream.
Misalkan liburan ke Pulau Nusakambangan, melihat situasi sel teroris, lokasi
hukuman mati teroris atau ke pulau Buru tempat tawanan PKI.
Jika Anda akan memberi hadiah pada karyawan dengan tipe ini,
mereka akan senang dikasih hadiah yang unik. Kelompok ini menyukai iklan yang
unik, tidak perlu menonjolkan produk. Anda pernah melihat sebuah iklan yang
menggambarkan produk susu tapi gambarnya beruang dan naga? Sangat mungkin iklan
ini ditujukan untuk konsumen dengan tipe berpikir konseptual. Bagi kelompok
yang tipe analitis, tentu akan bertanya, “ini iklan kok nggak nyambung, tidak
ada penjelasan mengapa produk itu harus saya konsumsi?”. Sementara bagi tipe konseptual,
akan berkomentar ,” wow ini baru iklan kreatif”.
Dengan memahami aneka warna cara berpikir manusia, dan
terlebih memahami tipe berpikir kita sendiri, maka cara berhubungan dengan
orang lain akan menjadi semakin baik dan hidup menjadi lebih bahagia.
Ternyata untuk meraih kebahagiaan, bisa dimulai dengan mengenal warna warni tipe berpikir manusia.***
Training emergenetics, Hubungi Gita Organizer 021. 7829689, 7884 1279 email gallusindonesiautama@gmail.com
Antara Rambo dan Jenderal Soedirman
By Bambang Suharno Kamis, November 17, 2016
film rambo, jenderal soedirman, leadership, rambo, soedirman No comments
Tahun 1980-an, film Rambo yang
dibintangi oleh Sylvester Stalone sangat terkenal dan laris manis di berbagai
negara. Karena laris, film ini dibuat sekuel, Rambo 1,2 ,3, kalau nggak salah
sampai 4. Tokoh ini digambarkan sebagai veteran perang Vietnam yang kecewa
dengan negerinya sendiri yang tidak menghargai para prajurit yang telah
menyabung nyawa di belantara perang Vietnam yang kejam. Di perang ini, AS boleh
dibilang dipermalukan oleh musuh bebuyutannya saat itu yakni Uni Soviet.