Apa yang kita alami hari ini adalah hasil keputusan masa lalu. Keputusan Anda hari ini yang akan menentukan masa depan Anda.
Kenapa Anda sekarang menjadi dokter hewan? Kenapa
Anda bisa menjadi sarjana peternakan? Kenapa Anda kini menjadi pengusaha?
Kenapa Anda jadi eksekutif perusahaan? Kenapa Anda jadi birokrat? Semua
pertanyaan itu dapat Anda jawab, “itulah keputusan saya di masa lalu”.
Hidup adalah tentang bagaimana kita mengambil
keputusan. Apa yang Anda nikmati hari ini adalah hasil keputusan masa lalu.
Jika saat ini Anda setiap hari dipusingkan untuk mengambil keputusan-keputusan
besar, besar kemungkinan posisi Anda hari ini adalah seorang pemimpin yang
penting.
Pada umumnya, semakin tinggi level kepemimpinan,
semakin berat keputusan yang diambil dan semakin besar pula dampak lahirnya
sebuah keputusan. Setiap keputusan yang kita ambil memiliki
konsekuensi masing-masing. Itulah ujian kehidupan. Seorang lulusan SMA akan
berhadapan dengan berbagai pilihan untuk melanjutkan kuliah. Mau di Fakultas
apa? Di perguruan tinggi mana? Banyak aspek yang harus dipertimbangkan ketika seorang
anak muda mau melanjutkan pendidikan tinggi. Itulah saat yang sangat baik untuk
belajar mengambil keputusan.
Cara pemimpin Mengambil Keputusan
Sebenarnya seperti apa cara para
pemimpin mengambil keputusan yang cepat dan akurat? Berikut ini beberapa tips untuk Anda. Pertama, gunakan aturan deadline. Di kalangan wartawan, deadline adalah “makanan sehari-hari”. Di
balik kecepatan wartawan menulis
hasil liputan, terdapat pekerjaan berat dan menantang, yakni mengambil
keputusan tentang siapa yang harus dihubungi, bagaimana jika target narasumber
menolak diwawancarai, bagaimana jika berita ini ternyata kurang menarik publik
dan berbagai aspek lainnya. Saat itu
wartawan harus dapat mengambil keputusan, bagian mana yang akan diangkat
menjadi tulisan dan mana yang dibuang, dengan segala konsekuansinya.
Dengan menetapkan deadline dalam mengambil keputusan, Anda
akan dipaksa untuk cepat berpikir. Deadline
akan memaksa Anda untuk cepat menilai kelebihan dan kekurangan dari suatu
keputusan, sehingga Anda dapat dengan cepat mengambil keputusan. Dalam
menetapkan deadline perlu dicari waktu
yang pas, apakah cukup beberapa menit, sehari, atau satu minggu. Menetapkan
deadline juga sebuah keputusan!
Kedua ,
berpikir hitam dan putih. Ada beberapa saat dimana Anda memiliki pilihan lebih
banyak daripada yang Anda butuhkan. Berlebihan, dalam semua hal, membingungkan
Anda dan akhirnya dapat menyebabkan kelumpuna
analisa (analysis paralysis). Dalam kasus ini, cobalah untuk menilai opsi dengan sederhana,
antara opsi yang baik dan opsi yang buruk, dimana hal tersebut akan
menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan yang
optimal.
Ketiga, letakkan alternatif ke dalam
tas. Jika semua opsi terlihat memiliki
nilai yang sama, tulislah beberapa alternatif terbaik pada beberapa potong
kertas dan letakkan kertas tersebut didalam tas. Keputusan Anda akan ditentukan
dengan kertas yang akan Anda ambil secara acak dari tas tersebut.
Keempat, fokus pada saat Ini. Kadang kita bingung ketika
mencoba melihat sejauh mana pengaruh keputusan kita saat ini di masa yang akan
datang. Hal ini dapat menguras pikiran, karena kita berusaha untuk melihat
setiap langkah dan akibat dari langkah tersebut. Jika mengalami kerumitan
seperti ini sebaiknya, buatlah keputusan berdasarkan apa yang akan membuat
langkah selanjutnya menjadi lebih mudah. Tidak usah berpikir terlalu jauh.
Kelima, tidak
perlu takut gagal. Ketakutan akan
hasil yang buruk membuat pemimpin mengambil keputusan dengan waktu yang lama.
Akhirnya, Anda beresiko untuk tidak mengambil keputusan sama sekali karena
telah menghabiskan waktu dan tenaga untuk pertanyaan yang tidak perlu. Cara
berfikir yang seperti ini mesti diubah.
Kita perlu bahwa menunda-nunda keputusan
sama buruknya dengan membuat keputusan yang buruk. Anda bisa menyelamatkan
kembali keputusan yang buruk, serta belajar dari keputusan tersebut. Tetapi
tidak mengambil keputusan sama sekali berarti tidak dapat menentukan bagaimana
hidup Anda akan berjalan.
Berdoalah Sebelum mengambil Keputusan
Tak kalah pentingnya adalah, setiap
akan mengambil keputusan, berdoalah. Mintalah kepada Yang Maha Kuasa untuk
memberikan petunjuk agar dapat mengambil keputusan terbaik.
Brain Tracy mengatakan , masa depan
dimiliki oleh para pengambil resiko, bukan pencari keamanan. Semakin Anda
mencari keamanan, justru akan semakin sedikit keamanan yang Anda miliki dan
semakin gigih mengejar peluang, semakin banyak keamanan yang akan Anda raih.
***
(Bambang Suharno, majalah Infovet edisi April 2016)
0 Comments:
Posting Komentar