Home »
bambang suharno
,
kata mutiara kehidupan
,
moti
,
mutiara kata
» Hati-hati dengan cara berfikir kita
Hati-hati dengan cara berfikir kita
Mungkin itu adalah kalimat yang cocok untuk membuka pesan ini.
Jika Anda sudah mengikuti materi-materi entrepreneurID sejak lama, Anda pasti akan tahu bahwa sesuatu yang disebut mindset itu sangat penting.
Kalau baru ikut belajar atau gak ingat juga gak papa.
Toh sekarang Anda sudah tau kalau *Mindset itu penting*
Hehe 😁
Apa itu mindset?
Mindset adalah cara berfikir seseorang.
Seperti apa cara seseorang itu berfikir, seperti itulah kualitas hidupnya. .
Jika ada orang yang hidupnya stagnan, tidak maju, alias mentok. Mungkin saja mindsetnya yang bermasalah. .
Dan karena kami tidak ingin hidup Anda diam ditempat tidak ada peningkatan, maka dipesan ini kami ingin berbagi 5 hal yang *JANGAN* sampai ada dipikiran Anda.
Karena jika 5 hal ini ada dipikiran seseorang, ujung-ujungnya orang tersebut hidupnya akan bermasalah. .
Hiii. . . . Seremm. . . 😱
Jadi, apa saja mindset-mindset yang perlu dihindari agar tidak menghambat diri untuk berkembang?
*Pertama, "Khawatir Berlebihan"*
Menurut Dale Carnegie, pada dasarnya 70% kekhawatiran manusia itu tidak terjadi. .
Artinya apa?
Artinya, *MAYORITAS* hal yang kita takutnya, sebenarnya hanya ada dalam pikiran kita.
Khawatir dengan masa depan.
Khawatir dengan makan besok.
Khawatir dengan penafkahan.
dan khawatir-khawatir lainnya. .
Itu belum tentu terjadi. .
Yang lebih tepat,
Khawatir boleh saja, tapi jangan berlebihan . .
Kalau kata salah satu founder entrepreneurID, Mas Dewangga. .
_"Lakukan yang bisa kita lakukan hari ini semaksimal mungkin. Kalau mau khawatir, khawatirlah pada waktunya. Jangan pusing, kalau belum waktunya"_
Kesimpulannya. . .
Kurangi hal-hal yang gak perlu dikhawatirkan. .
Biasanya seseorang merasa khawatir, karena orang tersebut tidak melakukan apa-apa. . Tepat seperti kata Mas Dewangga. Tugas kita adalah berusaha sesuai kemampuan, bukan khawatir berlebihan. .
Oh ya, ngomong-ngomong tau kan khawatir itu menguras energi?
Itulah kenapa orang yang hidupnya penuh kekhawatiran gampang capek. . Hihihi 😂
Mindset yang harus dihindari kedua.
*"Hidup di Masa Lalu"*
Maksudnya adalah jangan memposisikan diri ada di masa lalu.
Entah masa lalu yang sukses atau masa lalu yang gagal.
Alias jangan berilusi. .
Yang kita punya adalah saat ini dan masa depan.
Tugas seorang pengusaha adalah menantap kedepan. . Bukan "meratap" ke belakang. .
Hidup dalam ilusi itu gawat.
Bisa saja seseorang menganggap dirinya "masih" berhasil, padahal nyatanya lagi terpuruk, karena tidak fokus dengan hidupnya saat ini.
Ingatlah,
Dalam dunia ini, tidak ada yang pasti kecuali *PERUBAHAN*
Tidak ada sukses abadi.
Tidak ada status kaya abadi.
Tidak ada pelanggan abadi.
Tidak ada bisnis yang selalu bertahan dipuncak.
Ya, tidak ada itu, KECUALI mereka siap dengan perubahan.
Bagaimana menjaga agar bisnis dan hidup selalu ada dalam kualitas yang baik?
Jawabannya adalah siap menghadapi perubahan.
Keberhasilan masa lalu, jadikan pijakan untuk menata masa depan yang lebih baik. . Oke? 😊
Hal yang sama untuk yang masa lalunya penuh kegagalan. .
Sadarlah bahwa
*Masa lalu tidak sama dengan masa depan*
Jangan menilai hidup Anda dimasa depan dengan kualitas Anda dimasa sekarang. .
Anda tahun 2019, berbeda dengan Anda di tahun 2018. .
Ya, berbeda. .
Anda akan jadi orang yang berbeda, jika Anda terus menerus memperbaiki diri. .
Apapun background Anda. . Sefatal apapun hal buruk yang terjadi pada hidup Anda, Anda selalu punya kesempatan untuk _"RESTART"_
Alias memulai dengan lebih baik. .
(Kalau belum dipanggil Allah ya, hehehe. . )
Hal ketiga yang jangan sampai dimiliki adalah berfikir bahwa. .
*"Hidup itu susah dan menderita"*
Bukankah dalam surah Al-Baqarah ayat 286 Allah mengatakan bahwa Dia tidak akan membebani seseorang hamba diluar kemampuannya?
Jadi, untuk siapapun yang saat ini sedang diuji, ujian itu datang karena Allah tau hambaNya sanggup untuk melewati itu. .
Karena itu, sabarlah. . .
Hidup itu tidak susah dan menderita, jika kita bingkai setiap kejadian dengan belajar.
Ya, apa yang bisa kita pelajari dari musibah yang terjadi dalam hidup kita?
Selalu ada hikmah yang bisa diambil dari ujian. .
Mari kita belajar dari ibu kita. .
Normalnya secara medis, seorang wanita akan melahirkan setelah mengandung 9 bulan 10 hari.
Diwaktu tersebut apa yang dirasakan ibu kita?
Dominan seharusnya merasa tidak nyaman.
Kenapa?
Yang sudah jadi ibu pasti tau kalau hamil itu kadang membuat makan jadi tidak enak, tidur jadi tidak nyaman, dan setiap hari harus membawa beban sampai 20 kg diperutnya selama 9 bulan.
Kita bawa tas seberat 5 kilo selama 24 jam saja risih.
Nah ini ada yang bawa beban 20 kg 9 bulan. . Bayangkan. .
Tapi begitulah hebatnya ibu kita. .
Saat mengandung kita, mereka gak fokus ke bebannya. . Mereka fokus ke kita. . Sehingga mereka kuat menjalani ujian itu. .
Sama, bayangkan ketika kita diuji, kita hanya fokus kemasalah, bahkan menyalah-nyalahkan, atau mengklaim bahwa hidup itu penuh derita.
Kalau pikirannya begitu, otomatis gak akan ketemu solusi. .
Siapa yang sering menganggap hidupnya gak beruntung??
Kalau ada, ayooo tobat. . 😝
Yang keempat. .
Berfikir *Tidak ada yang mau mengerti*
Nah lho. . .
Yang tau isi hati diri kita, koq minta orang lain mengerti. .
Emang dukun?? 😂
Bertanggung jawablah kepada diri sendiri. .
Mencoba memahami orang lain itu harus.
Minta dipahami itu gak boleh. .
Ketika kita mencoba memahami orang lain, kita akan berhati-hati dalam memilih sikap, tutur kata, yang ujung-ujungnya komunikasi jadi lebih enak. .
Tapi kalau minta dipahami, yang muncul adalah sifat egois. .
Bahasa kasarnya. .
Kata orang egois, _"Pahami aku dong !"_
Jawaban paling tepat, _"Ndasmu ! Kamu pikir aku bisa telepati. ."_
Hehehehe. .
Dan terakhir. .
Hindari
*Merasa punya banyak waktu sehingga mudah menunda*
Salah satu tantangan pengusaha adalah fleksibilitas jam kerja.
Kerja semaunya, suka-suka dirinya saja. .
Ini namanya pedang bermata dua.
Bisa jadi rezeki, bisa jadi cobaan.
Jadi rezeki kalau kita bisa mempertanggung jawabkan setiap waktu yang kita gunakan.
Jadi cobaan kalau pakainya asal-asalan. .
Dan salah satu cara pakai waktu yang salah adalah dengan Menunda. .
Berfikir masih ada hari esok, padahal hari esok ada kegiatan lainnya. .
Tanamkan ke diri kita bahwa, ketika kita menunda 1 hari, sebenarnya akan ada 1 hari atau bahkan 1 minggu yang hilang dalam hidup kita.
Kalau cara berfikirnya begini, kita akan jauh dari sifat menunda.
Apa-apa yang bisa dikerjakan saat itu, kerjakan juga saat itu.
Kebanyakan berkata "NANTI" itu akan menjauhkan dari rezeki.
Jarak seseorang dengan keberhasilannya mungkin dekat saja. Tapi karena sering bilang "NTAR BESOK", "NTAR BESOK", "NTAR BESOK" yasudah makin jauh deh sama keberhasilan.
Jumlahkan aja Ntar Besoknya ada berapa. . Sejauh itulah rezeki menjauhinya 😅
Pesan barusan tidak coba menggurui siapa-siapa.
Bahkan pesan barusan juga nasihat untuk kami. .
Kita ambil manfaatnya sama-sama ya. .
Akhir kata, hindarilah 5 cara berfikir ini.
1. Khawatir berlebihan
2. Selalu memposisikan diri di masa lalu
3. Terlalu fokus terhadap masalah atau penderitaan yang dialami
4. Mengharapkan orang lain untuk memahami diri sendiri
5. Merasa masih memiliki banyak waktu sehingga suka menunda.
Sampai ketemu disharing entrepreneurID berikutnya ya. .
_*Pesan dikirim dengan ❤*_
_*Persembahan Tim entrepreneurID*_
0 Comments:
Posting Komentar