Orangtua di foto ini bernama Al-Hassan Abdulla. Seorang miskin yang berasal dari sebuah desa kecil di Ghana. Suatu hari, seorang jurnalis kantor berita Turki sedang merekam sebuah footage menggunakan drone untuk keperluan berita, ketika drone-nya jatuh di depan rumah orangtua ini.
Sang jurnalis berlari utk mengambil, dan mendapati drone-nya berada di tangan laki-laki tua ini.
Kemudian laki-laki tua ini bertanya dengan polos: "Bisakah pesawat kecil ini berubah menjadi besar sehingga dapat membawaku ke Makkah untuk berhaji ?". Mendengar pernyataan polos itu, sang jurnalis men-tweet foto Abdulla saat memegang drone dan menceritakan keinginannya berhaji, seandainya drone itu bisa menjadi besar.
Dalam hitungan menit, tweet dan cerita itu menjadi viral di media sosial di Turki, bahkan bergerak ke seluruh dunia! Tak disangka, pemerintah Turki terkesan dengan cerita itu dan langsung menghubungi orangtua tersebut, mengabarkan bahwa seluruh biaya perjalanan haji akan dibayarkan oleh pemerintah Turki.
Beberapa waktu lalu (musim haji 2018), orangtua ini meninggalkan Ghana untuk bertolak ke Jeddah. Seluruh biaya perjalanannya ditanggung oleh Kementerian Luar Negeri Turki, melalui intervensi menteri Mevlüt Çavuşoğlu.
Begitulah cara Allah memanggil hambanya yang sungguh-sungguh berniat untuk datang ke rumah-Nya.
Betapa sangat fantastis bagaimana Allah memberikan jalan untuk memenuhi harapan bagi orang-orang yang tulus merindukanNya.
Jangan berhenti berdoa. Jangan berhenti berharap. Jangan berhenti merindu! Labbaik!
Source: http://www.anews.com.tr/…/turkey
Masya Alloh... kun fayakuun
copast dari facebook
Sang jurnalis berlari utk mengambil, dan mendapati drone-nya berada di tangan laki-laki tua ini.
Kemudian laki-laki tua ini bertanya dengan polos: "Bisakah pesawat kecil ini berubah menjadi besar sehingga dapat membawaku ke Makkah untuk berhaji ?". Mendengar pernyataan polos itu, sang jurnalis men-tweet foto Abdulla saat memegang drone dan menceritakan keinginannya berhaji, seandainya drone itu bisa menjadi besar.
Dalam hitungan menit, tweet dan cerita itu menjadi viral di media sosial di Turki, bahkan bergerak ke seluruh dunia! Tak disangka, pemerintah Turki terkesan dengan cerita itu dan langsung menghubungi orangtua tersebut, mengabarkan bahwa seluruh biaya perjalanan haji akan dibayarkan oleh pemerintah Turki.
Beberapa waktu lalu (musim haji 2018), orangtua ini meninggalkan Ghana untuk bertolak ke Jeddah. Seluruh biaya perjalanannya ditanggung oleh Kementerian Luar Negeri Turki, melalui intervensi menteri Mevlüt Çavuşoğlu.
Begitulah cara Allah memanggil hambanya yang sungguh-sungguh berniat untuk datang ke rumah-Nya.
Betapa sangat fantastis bagaimana Allah memberikan jalan untuk memenuhi harapan bagi orang-orang yang tulus merindukanNya.
Jangan berhenti berdoa. Jangan berhenti berharap. Jangan berhenti merindu! Labbaik!
Source: http://www.anews.com.tr/…/turkey
Masya Alloh... kun fayakuun
copast dari facebook