Berapakah
pendapatan anda saat ini? Berapapun yang anda peroleh, semuanya bisa
berpotensi dilipat gandakan. Anda yang merasa berpenghasilan pas-pasan
kemungkinan mengatakan, "mana mungkin saya bisa melipatgandakan
penghasilan melalui bisnis, sedangkan setiap bulan saya harus pinjam
sana sini untuk menutupi kekurangan biaya hidup?"
Wahai
para pembaca yang budiman, bila anda masih bermental karyawan,
berapapun uang yang anda peroleh, hutang anda akan bertambah banyak.
Bila anda punya gaji satu juta rupiah, anda pasti kekurangan haji. Anda
akan membayangkan bahwa gaji Rp 2 juta akan lebih baik. Ternyata,
ketika gaji anda 2 juta, keinginan anda malah melebihi 2 juta. Anda
harus membeli sepeda motor dengan cara kredit. Gaji anda naik lagi
menjadi 3 juta, anda mulai ambil kredit rumah. Gaji naik 4 juta dan
seterusnya, anda mulai membayar cicilan mobil tiap bulan. Semakin
tinggi gaji anda, hutang pun semakin banyak. Itulah mental pegawai.
Sebuah
survey menunjukan bahwa eksekutif yang gajinya 15-20 juta, terancam
jatuh miskin karena pengeluaran konsumtifnya sangat tinggi. Bahkan 60%
dari pendapatannya tersebut digunakan untuk membayar cicilan hutang.
Hutang konsumtif pula. Mental
pegawai identik dengan mental konsumtif.
Berapapun pendapatannya, akan
digunakan untuk meningkatkan gaya hidup dimana semuanya memakan
tambahan biaya berikutnya. Yang
dibeli pegawai selalu meminta biaya. Semakin mahal mobil yang anda
beli, semakin tinggi pula biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan.
Beli rumah? Sama saja, makin mewah rumah yang anda beli, biaya
pemeliharaannya juga semakin mahal. Lantas bagaimana sebaiknya mengelola penghasilan yang kita sebut gaji ?
Sebagaimana
yang saya sampaikan di buku saya "Langkah Jitu Memulai Bisnis dari
Nol", orang bermental
entrepreneur berbeda dengan orang yang bermental
pegawai dalam hal cara mengeluarkan uang. Orang
bermental pegawai selalu mengeluarkan uang untuk kepentingan konsumtif,
sedangkan orang bermental entrepreneur selalu berusaha agar uang yang
keluar bisa kembali lagi dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan
demikian orang bermental
entrepreneur uangnya selalu diupayakan untuk
produktif, karena pengeluaran konsumtif sebenarnya hanya meliputi
sandang (pakaian), pangan dan papan (tempat tinggal).
Orang
bermental pegawai selalu bekerja keras untuk mencari uang dan
menghabiskannya untuk belanja barang konsumtif. Sedangkan orang
bermental
entrepreneur selalu berusaha sebagian uangnya bisa menjadi
uang lagi. Orang bermental pegawai semua hutangnya dibayar dengan gaji,
karena hutangnya berupa hutang konsumtif, sedangkan orang bermental
entrepreneur boleh punya hutang, tapi hutangnya berupa hutang
produktif, yakni hutang yang dibayar dari hasil bisnis.
Misalnya,
hutang ke bank untuk membeli ruko, selanjutnya ruko digunakan untuk
bisnis yang dapat menghasilkan sehingga dapat membayar cicilan hutang
ke bank.Bagaimana caranya agar anda yang terbiasa hidup dengan pengeluaran yang konsumtif menjadi produktif?
Ikuti langkah berikut ini: 1. Disiplin untuk menyisihkan penghasilan anda, minimal 10%. Lakukanlah sekarang. Sisihkan
setiap anda menerima gaji dengan memasukkan pada tabungan. Kebanyakan
orang mau berniat menabung apabila ada sisa uang. Kenyataannya hampir
tidak mungkin ada sisa uang yang bisa ditabung. Cara berpikirnya harus
dibalik, sisihkan dulu uang untuk ditabung, barulah sisanya digunakan
untuk kebutuhan harian.
2. Carilah
peluang usaha yang memungkinkan anda tidak perlu mengelolanya setiap hari. Anda
bilang sulit? Ya, sulit itu artinya pasti ada solusinya. Maka, carilah
ilmu kepada orang yang berpengalaman mengelola bisnis tanpa harus
mengelolanya setiap hari. Bacalah media tentang wirausaha, baca iklan
peluang bisnis, ikuti seminar wirausaha. Kelak anda akan bertemu dengan
banyak orang punya bisnis yang bisa membantu kesulitan anda.
3. Bergaullah
dengan orang-orang yang telah memiliki mental entrepreneur. Dengan
bergaul dengan orang bermental entrepreneur, anda akan mudah untuk
mengembangkan mental entrepreneur, yakni mental untuk membuat orang
menjadi produktif.
4. Sedekahlah.
Sumbangan merupakan wujud atau bukti bahwa anda memiliki rasa syukur
atas rejeki yang anda peroleh. Sedekah juga membuat anda merasa punya
kelebihan dibanding orang lain, dan kelak akan membuat anda lebih mudah
dan bersemangat menggali penghasilan baru. Percaya atau tidak,
lakukanlah, kelak anda akan merasakan banyak manfaatnya.
Banyak
orang yang mendambakan pendapatan pasif dengan cara deposito di bank.
Ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlanjur "kaya"sejak
kecil. Bagi anda yang memulai karir dengan kondisi pas-pasan dan tidak
mendapat warisan yang pantas didepositokan, tak perlu memikirkan cara
menabung untuk mendapatkan
passive income deposito.Karena
berdasarkan perhitungan bunga bank normal, katakanlah 8% per tahun,
maka untuk mendapatkan bunga deposito sebesar gaji anda sekarang, anda
butuh waktu untuk menabung selama 25 tahun lebih dengan menyisihkan 20%
penghasilan anda setiap bulan.
Apakah anda sanggup
menyisihkan 20% gaji anda setiap bulan selama 25 tahun tanpa pernah
diambil serupiahpun? Kemungkinannya sangat kecil bukan? Maka
sebagaimana disebut di muka, anda harus disiplin menyisihkan uang
penghasilan anda, yang kelak dapat digunakan untuk membuka bisnis.
Itulah jalan terbaik untuk melipatgandakan penghasilan anda saat ini***